Sabtu, 22 Januari 2011

Pengamen di Dumai

Laris Berkat Andai Aku Jadi Gayus

Dumai, 22 Januari 2011 07:48
Sejumlah pengamen jalanan di Kota Dumai, Riau, terdongkrak pendapatannya setelah melantunkan lagu Andai Aku Jadi Gayus ciptaan musisi Gorontalo Bona Paputungan.

Ipong, pengamen berusia 23 tahun yang kerap menghibur tamu di sejumlah kafe-kafe terbuka di Jalan Ombak Kota Dumai, Jumat (21/1), mengaku pertama kali mendengar lirik lagu tersebut di siaran televisi. Ia langsung tertarik dan mencoba untuk menyanyikannya saat mengamen.

"Terbukti saat lagu ini pertama kali saya nyanyikan, pendengar saya langsung tertarik. Bayangkan, setiap satu lagu saya berhasil mengumpulkan uang Rp 10 ribu," katanya.

Dalam semalam Ipong mengaku sanggup menyanyikan lagu Andai Aku Jadi Gayus sepuluh hingga 15 kali di beberapa lokasi berbeda.

"Jadi kalau ditotal uang yang saya dapat dalam semalam itu bisa sekitar Rp 150.000. Pendapatan ini jauh meningkat sebelum adanya lagu Andai Aku Jadi Gayus yang rata-rata setiap malamnya saya paling dapat uang sekitar Rp 40.000," katanya menjelaskan.

Pengakuan serupa juga diungkapkan Satria, remaja 16 tahun yang kerap mengamen di perempatan lampu merah ini mengaku setiap melantunkan lirik lagu berjudul Andai Aku Jadi Gayus ia dapat meraup uang lebih dari Rp 70 ribu dalam sehari.

Jumlah tersebut juga jauh besar dibandingkan sebelum adanya lagu Andai Aku Jadi Gayus yang diperkirakannya rata-rata hanya Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu per harinya.

"Lagu ini menjadi lagu andalan saya karena dapat menarik hati pendengarnya, dan banyak pengamen lainnya juga sama," katanya. [TMA, Ant]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar